Menurut Danpos Anoa 2 sertu Ariyawan Duwila mengatakan bahwa sumur tua bekas peninggalan perang dunia kedua ini masih sering di manfaatkan sebagai sarana untuk mencuci, memasak, dan untuk memenuhi kebutuhan air dalam kehidupan sehari hari. Oleh sebab itu kami merasa prihatin karena air yang digunakan untuk mencuci, dan memasak berada pada satu tempat. alhasil limbah untuk mencuci mengalir kembali kedalam sumur dan menjadi tercemar padahal sumur tersebut digunakan juga untuk memasak. dengan adanya kejadian tersebut kami berinisiatif membuat saluran pembuangan air agar pada saat mencuci, untuk limbah sabun nya tidak mengalir lagi kedalam sumur. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan sumur tersebut tanpa rasa khawatir akan kualitas air sumur tersebut.
Menurut Dansatgas 734, Letkol Inf Edwin Charles.
Kegiatan ini merupakan bukti bahwa TNI peduli terhadap rakyat, peduli dengan kesehatan rakyat. Untuk menghindari tercemarnya air sumur. Karena Masyarakat Desa Pandenga memanfaatkan air Bersih ini untuk keperluan sehari hari. Maka dari itu kami mempedulikan sisi kesehatan nya mereka apabila air tersebut digunakan untuk memasak dan diminum maka akan mempengaruhi kesehatan mereka pada jangka panjangnya oleh sebab itu kami memerintahkan pos anoa 2 daruba untuk membuat saluran air agar masyarakat dapat memanfaatkan air tersebut dalam kondisi yang betul betul bersih dan tidak tercemar.
Menurut kepala desa Pandenga, muridi Jalal.
kami berterima kasih kepada satgas yang sudah berinisiatif dalam membuatkan saluran air bagi warga kami di sumur tua bekas peninggalan perang dunia ke dua. Dan sekarang kualitas air sumur ini semakin membaik karena sumur tersebut memiliki saluran air tersendiri dan sumur kami tidak lagi tercemar.
Komentar
Posting Komentar